DISKUSI MEJA BUNDAR T20-ADBI TENTANG PEMBIAYAAN TRANSISI ENERGI DI ASIA DAN PASIFIK (KONFERENSI INTERNASIONAL IAEE KE-43)

Tokyo, 02 Agustus 2022 – Strategi kebijakan untuk mendorong investasi energi terbarukan di Asia dan Pasifik yang vital untuk transisi energi dibahas dalam pertemuan meja bundar Think20-ADBI (T20). Pertumbuhan ekonomi, populasi, dan konsumsi di Asia akan terus mendorong adanya permintaan energi di seluruh dunia, sehingga realisasi target emisi nol karbon bersih di kawasan tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk memerangi perubahan iklim. Akan tetapi, pandemi COVID-19 telah membatasi tersedianya dana publik dan dibutuhkan adanya pencarian untuk pendanaan transisi energi yang baru dan inovatif. Para peneliti telah meneliti mekanisme pembiayaan yang dapat mengatasi masalah anggaran publik yang ketat pasca-COVID-19 sekaligus memenuhi permintaan energi yang melonjak. Mereka menekankan pentingnya tindakan yang dipimpin oleh Kelompok 20 (G20) untuk mendorong adanya terobosan-terobosan pembiayaan dalam sektor ini. Diskusi meja bundar ini diselanggarakan di Institut Pascasarjana Nasional untuk Studi Kebijakan (GRIPS) di Tokyo dan secara daring sebagai bagian dari Konferensi Internasional ke-43 Asosiasi Ekonomi Energi Internasional.

Beberapa pembicara menyampaikan gagasan penting selama acara ini. Pembicara utama dalam acara ini adalah Seungju Baek, Wakil Dekan Institut Asian Development Bank (ADBI), Bambang P. S. Brodjonegoro, Co-Chair T20 Indonesia dan Yukari Niwa Yamashita, Direktur Pelaksana Institut Ekonomi Energi Jepang (IEEJ). Diskusi panel dipimpin oleh Yixin Yao (ADBI) dan menghadirkan beberapa pembicara khusus, yaitu Dina Azhgaliyeva (ADBI), Alin Halimatussadiah (LPEM Universitas Indonesia), David Elzinga (ADB) dan Nuki Agya Utama (Pusat Energi ASEAN). Terkahir, Dil Rahut (ADBI) dan Kuki Soejachmoen (Lembaga Penelitian Indonesia untuk Dekarbonisasi dan Ketua Co-Chair Gugus Tugas 3 T20) menutup sesi dengan beberapa catatan penting.

Sumber : G20 Indonesia 2022

Bagikan :