Indonesia tengah menyusun peta jalan pencapaian Net Zero Emission (NZE) di sektor energi. Pada tahun 2060 nanti, diharapkan seluruh sumber energi yang digunakan di Indonesia telah berasal dari energi terbarukan. Dalam peta jalan pencapaian Net Zero Emission di sektor energi tersebut terlihat bahwa Indonesia akan menerapkan transisi energi secara bertahap. Pembangkit listrik berbasis fosil akan perlahan diubah menjadi pembangkit listrik berbasis energi terbarukan dan nuklir akan dimasukkan di tahun 2040.
Sementara pada tahun 2050, penggunaan kompor induksi akan diterapkan, begitu juga dengan kendaraan listrik. Semua ini terkait dengan rencana Indonesia menjadikan listrik sebagai energi primer. Terdapat enam tantangan dalam mencapai NZE di sektor energi adalah:
1) Pendanaan/ finansial,
2) Teknologi,
3) Awareness (kesadaran dan pengetahuan untuk melaksanakan manajemen energi),
4) Proses Industri (industri dengan proses yang membutuhkan temperatur tinggi masih membutuhkan bahan bakar fosil),
5) Standar dan labelling mesin listrik, dan
6) Koordinasi Selama tahun 2022,
IRID telah membuat kajian-kajian penting yang terkait dengan perubahan iklim dan transisi energi berkelanjutan, di antaranya:
- dampak sosial dan ekonomi dari upaya pencapaian Net Zero Emissions (NZE),
- loss and damage,
- dan just energy transition (dengan fokus ke coal phase out dan listrik).
Sebagai sebuah lembaga think tank di Indonesia yang memfokuskan kerjanya pada upaya-upaya dekarbonisasi dan perwujudan masyarakat berketangguhan iklim, Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID) melalui sesisiaran instgaram live, ingin berbagi opini dan fakta mengenai kesiapan Indonesia menuju proses transisi energi seperti yang tertuang dalam peta jalan pencapaian NZE di sektor energi.